Sumber Trirosoguno merupakan
situs bersejaraj di kalirase. Berdasarkan cerita dari nenek moyang
terdahulu sumber Trirosoguno ditemukan kurang lebih pada tahun 1920 an. Penemu
dari sumber ini masih menjadi misteri dikarenakan usia dari sumber tersebut telah
mencapai satu abad. Penamaan sumber dari masing-masing sumber tersebut sudah ada sejak turun-menurun dari Nenek Moyang Dusun
Kalirase, maka dari itu masyarakat setempat pun masih meraba-raba mengenai asal
muasal dan makna dari nama-nama sumber Trirosoguno. Salah satu mengapa sumber Trirosoguno
ini istimewa bagi masyarakat kalirase dikarenakan sumber ini tidak pernah mengalami
kekeringan walaupun sumur disekitarnya itu dalam. Dari 3 sumber yang ada
dikalirase, sumber Malang dan Pethunk merupakan sumber tertua yang kebetulan
ditemukan secara bersamaan oleh para warga kalirase dan dimanfaatkan sebagai
penunjang kebutuhan sehari-hari dan sekarang sebagai iconic dusun
kalirase untuk mengadakan sebuah ritual kebudayaan. Lain kata dengan sumber
Malang dan Pethunk yang ditemukan secara kebetulan, sumber Gondang amerupakan
sumber buatan yang didasari untuk menambah pemasukan air bersih di dusun
kalirase namun dalam realisasinya terdapat hambatan yang menjadikan planning
tersebut belum berjalan sebagai mana mestinya.
Setelah kemajuan zaman dan adanya
kebijakan-kebijakan inklusif dari pemerintah daerah seperti pengadaan MCK
(Mandi, Cuci dan Kakus) dan Sumur bagi setiap hunian di kalirase, pemanfaatan
sumber-sumber di kalirase tidak se-masif
dan se-krusial seperti zaman dahulu sebab kebutuhan sehari-hari para warga
sudah terakomodasi olehn kebijakan pemerintah daerah sehingga sekarang
pemanfaatannya hanya sekedar untuk kebutuhan ritual kebudayaan dalam rangka
untuk menghormati jasa-jasa sumber tersebut di masa lampau.
Untuk melestarikan sumber-sumber yang
merupakan simbol kebudayaan di kalirase ini ditunjuklah juru kunci untuk
masing- masing sumber di kalirase. Juru kunci dari Sumber Pethunk yaitu bapak
Joko, Juru kunci dari Sumber malang yaitu
bapak Haryanto dan Juru kunci dari Sumber Gondang yaitu bapak Hartiyo.
Pemilihan dari para juru kunci sendiri merupakan kebijakan dari warga setempat
yang memempercayan kepengurusan dan pemeliharan simbol budaya ke para juru
kunci tersebut. Peran dari Juru Kunci dari masing-masing sumber ialah untuk
menjaga agar masing-masing sumber tidak terbengkalai dan menjaga kebersihan
dari sumber-sumber tersebut.
Komentar
Posting Komentar